Ya Allah hanya kepadaMu hamba memohon ampunan |
This is featured post 1 title
Replace these every slider sentences with your featured post descriptions.Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha - Premiumbloggertemplates.com.
This is featured post 2 title
Replace these every slider sentences with your featured post descriptions.Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha - Premiumbloggertemplates.com.
This is featured post 3 title
Replace these every slider sentences with your featured post descriptions.Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha - Premiumbloggertemplates.com.
Saturday, May 23, 2015
3:53 AM
Unknown
YA GHOFFAR
Nurul Kh.
Ketika semua telah terjadi tak sebagaimana mestinya
Iman luntur karena cinta seorang insan tak bertanggung jawab
Hanya penyesalan yang dirasakan
Hanya diri begitu hina yang dirasakan
Dan ketika sebuah kesempatan diberikan
Air mata mengalir dan terus mengalir
Kelopak mata tak lagi nyaman ketika berkedip
Bibir pu menjadi kelu
Suara bergetar mengucap untaian-untaian do'a
Do'a memohon ampunan dari_Nya
Ya Allah Ya Robbi
Engkaulah yang menguasai diri ini
Tunjukkanlah jalan kebenaran kepada hamba
Jalan untuk kembali padaMu
Ya Allah Ya Ghoffar
Ampunilah hamba
Hambamu yang dirinya sarat dengan dosa
Ampunilah hamba
Hambamu yang telah jauh keluar dari jalanMu
Ya Allah Ya Rohman Ya Rohim
Izinkan hamba untuk mencintaiMu
Izinkan hamba untuk bisa merasakan nikmatnya cintaMu
Ya Allah Ya Rohman Ya Rohim
Hamba tunduk memohon kasih sayang dariMu
Di setiap waktu dan usiaku
Izinkan hamba untuk merasakan nikmatnya cintaMu
Purwokerto,23 Mei 2015
Thursday, January 22, 2015
5:44 AM
Unknown
Hanya cinta q padaMu ya Rob yang tidak akan pernah ada yang bisa melarang ataupun menghalanginya. |
Love is cinta. Iya itu arti harfiah dari kata "love" tapi akan berbeda artinya jika bicara tentang "cinta". Memang tak asing kata cinta terdengar di sekitar kita entah itu terucap dari keluarga, teman, sahabat, kekasih maupun orang lain yang hanya iseng bilang "aku cinta kamu" cuma untuk mencari perhatian saja. Untuk aku sendiri yang aku rasakan cinta adalah sebuah ketulusan yang membuat aku bahagia,merasa memiliki waktu sehingga berpikir untuk menghentikan waktu beberapa detik ketika bersama orang-orang yang aku cintai dan mencintaiku. Itu hanya sedikit penafsiran cinta dari saya, ada beberapa penafsiran dari teman ketika aku menulis di fb "what is love?" inilah arti cinta bagi mereka,.
Kata teman lama ku cinta adalah perjalanan, perjalanan yang bagaimana entahlah itu tergantung yang menjalaninya. Mungkin perjalanan dari satu cinta ke cinta yang lain yang kita sudah merasa nyaman dengan cinta itu tapi di tengah perjalanan ada kerikil kecil atau bahkan batu yang menghentikan langkah kita dan memilih melangkah ke arah lain yang mungkin itu lebih baik.
Kata teman fb yang bernama Imam cinta adalah sebuah perasaan yang diberikan oleh Tuhan pada sepasang manusia untuk saling mencintai, saling memiliki, saling memenuhi, saling pengertian. Cinta itu tidak dapat dipaksakan cinta hanya dapat berjalan apabila kedua belah pihak ikhlas, cinta tidak dapat berjalan apabila mereka mementingkan diri sendiri, karena dalam berhubungan, pasangan kita pasti menginginkan suatu perhatian lebih dan itu hanya bisa didapat dari pengertian pasangannya. Nah itu merupakan cinta diantara dua manusia yang berharap menemukan kebahagiaan dari sebuah cinta.
"Cinta itu ndan bisa diartikan tapi hanya bisa merasakan karna cinta tak harus memiliki" itu kata Mirza teman fb juga
Cinta itu bukan seperti jalan tol yang bebas hambatan. Cinta itu juga bukan seperti cek kosong yang dapat kau isi sesuka hatimu. Ada harga yang harus kau bayar, ada kesulitan, ada pengorbanan untuk mendapatkan cinta itu. Ini arti cinta bagi teman saya yang mengikhlaskan tulisannya saya jadikan referensi :)
Apapun arti dari istilah cinta yang pasti setiap manusia berharap ada sebuah kebahagiaan di tengah-tengah cinta itu sendiri. Dan yang pasti cinta sejati adalah cinta kedua orang tua untuk anaknya dan cinta Tuhan Allah SWT kepada hambanya dan tidak ada yang bisa melarang ketika seseorang memutuskan bahwa cintanya adalah Tuhannya.
Friday, January 9, 2015
6:10 PM
Unknown
Biasanya orang-orang mengenal makan khas Pati adalah nasi gandul. Hemm.. ada lagi lho makanan khas Pati selain itu, yang bikin aku selalu memikirkannya saat aku ngga di rumah (Pati) . alaaay dikiit :) . Yaudah langsung aja aku kenalin makanan tersebut adalah "petis jagung". Ini berbeda dengan petis tahu atau petis ikan yang kebanyakan orang sudah pernah menikmatinya. Petis jagung ini berbahan dasar tepung jagung yang dipadukan dengan bumbu yang membuat rasanya lebih nikmat dan sedaaaaap. Makanan yang satu ini yang bisa bikin aku kangen daerah asalku karena rasanya yang sedap dan lebih nikmat lagi kalau menikmatinya bareng-bareng sama temen, pulang dari les atau pas lagi liburan, siang-siang di pinggir jalan dengan pemandangan sawah yg menhijau, duuh bernostalgia jadi tmbah kangen. :-* :)
Akan tetapi untuk kandungan gizi saya masih belum bisa membahasnya, dan butuh teman-teman untuk memberikan komentnya mengenai nilai gizi yang terkandung pada makanan khas Pati yang lezat ini. Sok aja ya teman-teman tunjukin keahlianmu dalam menganalisis nilai gizinya :)
Nah gimana penasaran buat mencoba merasakan lezatnya, enaknya dan nikmatnya makanan khas dari daerah asalku???? Bisa datang sendiri ke Pati trus cari tahu dimana MA YPRU Guyangan-Trangkil-Pati (sekalian promosi Madrasah tercinta) , nah di deket2 situ ada beberapa warung dimana kalian bisa mendapatkan petis jagung dan menikmatinya.,
Selamat mencoba., :) :) :) yang ini beda lho dari yang lain .,
Saturday, November 22, 2014
3:56 PM
Unknown
MAKALAH ANATOMI DAN FISIOLOGI
SISTEM SARAF
Oleh :
Nurul Khomariah
G1B013003
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN
KEBUDAYAN
UNIVERSITAS NEGERI JENDERAL
SOEDIRMAN
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU-ILMU
KESEHATAN
JURUSAN KESEHATAN MASYARAKAT
PURWOKERTO
2014
BAB. I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sistem saraf adalah serangkaian organ yang kompleks
dan bersambungan serta terdiri terutama dari jaringan saraf. Dalam mekanisme
sistem saraf, lingkungan internak dan stimulus eksternal dipantau dan diatur.
Sistem saraf mengkoordinasi, menafsirkan, dan mengontrol interaksi antara
individu dan lingkungan sekitarnya. Sistem tubuh yang penting ini juga mengatur
kebanyakan aktivitas sistem-sistem tubuh lainnya. Karena pengaturan saraf
tersebut maka terjalin komunikasi antara berbagai sistem tubuh hingga
menyebabkan tubuh berfungsi sebagai unit yang harmonis. Dalam sistem inilah
berasal segala fenomena kesadaran, pikiran, ingatan, bahasa, sensasi dan
gerakan.
Sistem saraf juga berperan dalam iritabilitas atau
kemampuan untuk menanggapi rangsangan. Kemampuan khusus seperti iritabilitas,
atau sensitivitas terhadap stimulus, dan konduktivitas, atau kemampuan untuk
mentransmisi suatu proses terhadap stimulasi, diatur oleh sistem saraf dalam
tiga cara utama. Pertama, input sensorik yaitu sistem saraf menerima sensasi
atau stimulus melalui reseptor yang terletak di tubuh baik eksternal maupun
internal. Kedua, aktivitas integratif yaitu reseptor mengubah stimulus menjadi
impuls listrik yang menjalar disepanjang saraf sampai ke otak dan medula spinalis.
Ketiga, outpur motorik yaitu impuls dari otak dan medula spinalis memperoleh
respon yang sesuai dari otot dan kelenjar tubuh, yang disebut sebagai efektor.
Susunan saraf dibagi atas dua bagian penting yaitu
susunan saraf pusat atau sistem serebrospinal dan susunan saraf otonom yang
mencakup susunan saraf simpatik dan susunan saraf parasimpatik. Susunan saraf
pusat terdiri atas otak, sumsum tulang belakang dan urat-urat saraf atau sarf
cabang yang tumbuh dari otak dan sumsum tulang belakang yang disebut urat saraf
perifer (urat saraf tepi).
Tubuh manusia terdiri atas berbagai organ tubuh yang
memiliki fungsi-fungsi tertentu yang berbeda. Pengaturan atau koordinasi sangat
penting untuk mengatur organ-organ tubuh tersbut agar dapat bekerja sama dengan
baik, sehingga dalam makalah ini akan dibahas tentang anatomi dan fisiologi
sistem saraf.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana
struktur saraf dan bagian-bagiannya?
2. Bagaimana
mekanisme rangsangan saraf ?
3. Bagaimana
pembagian sistem saraf ?
4. Apa
saja kelainan anatomi dan fisiologi sistem saraf ?
C. Tujuan
1. Mengetahui
struktur saraf dan bagian-bagiannya
2. Mengetahui
mekanisme rangsangan saraf
3. Mengetahui
pembagian sistem saraf
4. Mengetahui
kelainan anatomi dan fisiologi sistem saraf
BAB.
II PEMBAHASAN
A.
Struktur Saraf dan Bagian-bagiannya
Sistem
saraf dibangun oleh sel-sel saraf. Sel saraf atau (neuron) adalah sel khusus yang berfungsi menyampaikan
rangsangn-rangsangan saraf (impuls saraf)
diantara bagian –bagian dari sistem saraf. Setiap sel saraf terdiri atas tiga
bagian utama yaitu badan sel, dendrit, dan akson.
1. Badan
Sel, atau perikarion, suatu neuron mengendalikan metabolisme keseluruhan
neuron. Bagian ini tersusun dari kompnen berikut :
a. Satu
nukleus tunggal, nukleus yang menonjol, dan organel lain seperti kompleks golgi
dan miktokondria tetapi nukleus ini tidak memiliki sentriol dan tidak dapat
bereplikasi.
b. Badan
Nissl, terdiri dari retikulum endoplasma kasar dan ribosom-ribosom bebas serta
beerperan dalam sintesis protein.
c. Neurofibril
yaitu neurofilamen dan neurotubulus yang dapat dilihat melalui mikroskop cahaya
jika diberi pewarnaan dengan perak.
2. Dendrit
adalah perpanjangan sitoplasma yang biasanya berganda dan pendek, serta
berfungsi untuk menghantar impuls ke sel tubuh.
a. Permukaan
dendrit penuh dengan spina dendrit yang dikhusukan untuk berhubungan dengan
neuron lain.
b. Neurofibril
dan badan Nissl memanjang ke dalam dendrit.
3. Akson
adalah suatu prosesus tunggal, yang lebih tipis dan leih panjang dari dendrit.
Bagian ini menghantar impuls menjuhi badan sel ke neuron lain, ke sel lain (
sel otot atau kelenjar ) atau ke badan sel neuron yang menjai asal akson.
Sel-sel saraf berpadu
dan membentuk substansi kelabu dalam sisitem ini, seperti yang dijumpai dalam
korteks otak dan pada bagian dalam susmsum tulang belakang. Serabut saraf atau
akson membentuk substansi putih. Perbedaan warna ini terjadi karena akson atau serabut
penghantar diselimuti sejenis sarung yang terbentuk dari bahan seperti lemak
yang mempunyai fungsi melindungi, memberi makan, dan memisahkan serabut-serabut
saraf yang satu dari yang lain.
Sebuah serabut saraf
mempunyai kemampuan kondktivitas
(penghantar) dan eksitabilitas (dapat
dirangsang). Serabut saraf berkemampuan memberikan reaksi atas rangsangan dari
sumber luar, seperti rangsangan mekanik,
elektrik, kimiawi, atau fisik yang menimbulkan impuls yang dihantarkan
melalui serabut saraf. Sebuah impuls saraf selalu dihantarkan melalui :
Dendrit Sel saraf akson
Proses tersebut dinamakan dalil
penghantaran maju. Sebuah impuls dapat melintasi sejumlah neuron dengan cara
yang sama.
Impuls
terdiri dari dua macam, yaitu :
Sunday, November 16, 2014
4:47 AM
Unknown
MAKALAH
PATOFISIOLOGI
Oleh :
1.
Nurul Khomariah G1B013003
2.
Ema Listiawati G1B013005
3.
I Made Fariz G1B013069
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU-ILMU KESEHATAN
JURUSAN KESEHATAN MASYARAKAT
PURWOKERTO
2014
BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Keseimbangan
nitrogen adalah perbedaan antara jumlah nitrogen yang masuk ke dalam tubuh
setiap hari (terutama dari protein makanan) dan jumlah senyawa bernitrogen yang
keluar melalui air kemih, keringat, tinja, dan sel-sel yang terlepas. Sebagian
besar nitrogen asam amino diekskresi melalui urin. Keseimbangan nitrogen pada
orang dewasa sehat adalah nol, yaitu jumlah nitrogen yang diperoleh dari makan
setara dengan jumlah yang keluar. Apabila nitrogen yang keluar lebih banyak
daripada yang diperoleh dari makanan, akan terjadi apa yang disebut sebagai
kesimbangan nitrogen negatif. Keseimbangan nitrogen negatif timbul pada dua
keadaan : apabila seseorang memakan terlalu sedikit protein, atau seseorang
memakan protein yang kandungan satu atau lebih asam aminonya sedikit. Penyabab
kekurangan asam amino yang menimbulkan keseimbangan nitrogen negatif adalah
bahwa tubuh memerlukan komplemen lengkap ke-20 jenis asam amino untuk
mensintesis protein. Apabila kesimbangan nitrogen negatif tersebut berlangsung
lama, fungsi-fungsi tubuh akan terganggu karena hilangnya protein-protein
penting (Marks,2000).
Di
kulit asam amino mempunyai fungsi (Tabor & Blair,2009), yaitu pengisi/komponen
kulit yaitu mempertahankan kelembaban alami (natural moisurizin factor), pengisi keratin (protein lapisan kulit
luar), dan pengisi kolagen, regenerasi jaringan kulit yaitu pergantian kulit,
dan untuk sintesis kolagen, melindungi terhadap kerusakan Sinar ultraviolet ,
mengurangi penbentukan melanin (pigmen kecoklatan atau hitam).
Kelembaban
kulit memerlukan asam amino serin, glisin, alanin, citrullin, dan treonin,
sedangkam protein lapisan kulit luar terdapat metionin, sistei, dan sisti. Asam
amino untuk pembentukan kolagen adalah glisin, prolin, alanin, dan
hidoksiprolin. Semua asam amino tersebut harus terpenuhi dalam jumlah yang
tepat sehingga kulit terjaga dari beberapa ganggguan, terutama lapisa dermis
sebagai jaringan ikat atau penyokong.
Dalam
makalah ini akan dibahas tentang efek keseimbanagan nitrogen negatif berupa
gangguan metabolisme asam amino pada lapisan kulit dermis.
B. Tujuan
1.
Mengetahui pengertian negative nitrogen
balance.
2.
Mengetahui asam amino yang diperlukan
lapisan kulit dermis.
3.
Mengetahui efek gangguan metabolisme
asam amino pada lapisan kulit dermis.
BAB
II
PEMBAHASAN
1.
Kesembangan nitrogen negatif
Keseimbangan protein
negatif adalah ketika tubuh kehilangan banyak nitrogen dibanding yang
diperoleh. Keseimbangan nitrogen negatif dapat terjadi dalam keadaan infeksi,
luka bakar, kelaparan, demam, dan cedera.
2.
Asam amino yang diperlukan lapisan kulit
dermis
Di
kulit asam amino mempunyai fungsi (Tabor & Blair,2009), yaitu
pengisi/komponen kulit yaitu mempertahankan kelembaban alami (natural moisurizin factor), pengisi
keratin (protein lapisan kulit luar), dan pengisi kolagen, regenerasi jaringan
kulit yaitu pergantian kulit, dan untuk sintesis kolagen, melindungi terhadap
kerusakan Sinar ultraviolet , mengurangi penbentukan melanin (pigmen kecoklatan
atau hitam).
Kelembaban
kulit memerlukan asam amino serin, glisin, alanin, citrullin, dan treonin,
sedangkam protein lapisan kulit luar terdapat metionin, sistein, dan sisti.
Asam amino untuk pembentukan kolagen adalah glisin, prolin, alanin, dan
hidoksiprolin. Semua asam amino tersebut harus terpenuhi dalam jumlah yang
tepat sehingga kulit terjaga dari beberapa ganggguan, terutama lapisan dermis
sebagai jaringan ikat atau penyokong.
Berikut
ini adalah beberapa asam amino dan fungsinya yang dibutuhkan oleh lapisan
dermis:
a. Serine
Serin
adalah neurotransmitter yang mengurangi rangsangan saraf tulang belakang dan
merupakan komponen utama dari zat penting pada otak. Serin membungkus dan
melindungi isi sel dan penting untuk struktur membran sel. Ini mengatur masuk
dan keluarnya berbagai zat kimia yang dibutuhkan sel (excretes). Hal ini
memungkinkan keutuhan struktur membran, fleksibilitas dan integritas sel.
b. Prolin
Prolin
adalah Komponen asam amino utama yang membantu produksi jaringan ikat.
Jaringan ikat membentuk lapisan dermis pada kulit, tendon, ligamen, tulang
rawan dan matriks tulang.
c. Treonin
Asam
amino ini bertindak tembok penghalang bagi glycine dan serin. Juga diperlukan
untuk menjaga sistem kekebalan tubuh agar berfungsi dengan normal.
d.
Metionin (Methionine)
Metionin adalah prekursor sistein
dan kreatin. Dengan kata lain, tubuh dapat mensintesis dua asam amino dari
metionin. Selain itu, metionin membantu menghilangkan zat beracun dari hati dan
memfasilitasi regenerasi hati sekaligus mengurangi tingkat kolesterol darah.
e. L-Sistein (L-Cysteine)
Sistein dapat melawan
radikal bebas yang menyebabkan kerusakan sel. Asam amino ini membantu pula
dalam proses detoksifikasi tubuh, selain memberikan perlindungan terhadap
toksisitas tembaga.
f.
L-Glisin
(L-Glycine)
Glisin mengambil bagian
penting dalam produksi glikogen yang kemudian disimpan di hati. Glikogen
dipecah menjadi glukosa ketika tubuh sangat membutuhkan energi. Glisin juga
mendukung dan memperkuat sistem kekebalan tubuh.
3.
Gangguan
metabolisme asam amino pada lapisan dermis.
Kulit merupakan lapisan terluar tubuh yang berfungsi sebagai pelindung
tubuh dari kerusakan/pengaruh lingkungan. Kulit berfungsi sebagai pelindung terhadap
kerusakan-kerusakan fisik akibat gesekan, penyinaran, kuman-kuman, panas, zat
kimia, dan lain-lain. Selain itu, kulit juga berfungsi untuk mengurangi
kehilangan air, mengatur suhu tubuh, menerima rangsang dari luar, dan ekskresi.
Sebagai alat ekskresi, kulit terutama mengeluarkan limbah metabolism
berupa garam-garam (terutama garam dapur) dan sedikit urea, yang dibuang
melalui pengeluaran keringat. Dari kapiler darah yang terdapat pada kulit,
kelenjar keringat akan menyerap air dan larutan garam serta sedikit urea. Air
beserta larutan garam dan urea yang terlarut kemudian dikeluarkan melalui
pembuluh darah ke permukaan kulit tempat air diuapkan dan merupakan penyerap
panas tubuh kita.
Kulit terdiri atas lapisan luar yang disebut epidermis dan
lapisan dalam yang disebut dermis. Lapisan luar berlapis-lapis terdiri
atas korneum yang mati dan selalu mengelupas, stratum lucidum, stratum
granulosum yang mengandung pigmen, dan stratum germinativum yang
terusmenerus membentuk sel-sel baru ke arah luar. Di bawah lapisan epidermis,
terdapat dermis yang mengandung akar rambut, pembuluh darah, kelenjar, dan
saraf. Di bawah dermis terdapat lapisan lemak yang bertugas menghalangi
pengaruh perubahan suhu di luar tubuh.
Aktivitas kelenjar keringat ada di bawah pengaruh pusat pengatur suhu
badan dan system saraf pusat. Sistem ini dirangsang oleh perubahanperubahan
suhu di dalam pembuluh darah, kemudian rangsangan dipindahkan oleh saraf
simpatetik menuju kelenjar keringat. Oleh karena itu, jumlah kandungan larutan
ataupun banyaknya keringat yang dikeluarkan selalu berbeda, semuanya ditujukan
agar suhu badan selalu tetap.
Thursday, November 13, 2014
6:21 PM
Unknown
DEMAM TIFOID
Disusun oleh :
1.
Nurul Khomariah (G1B013003)
2.
Artha Claudia
Marpaung (G1B013011)
3.
Lu’lu’ Syarifah (G1B013025)
4.
Yesinta Bella
Savitri (G1B013087)
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN
KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU-ILMU
KESEHATAN
JURUSAN KESEHATAN MASYARAKAT
PURWOKERTO
2014
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI
................................................................................................ ........... 2
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ ........... 3
A.
Latar Belakang
............................................................................ ........... 3
B.
Rumusan Masalah
....................................................................... ........... 3
C.
Tujuan
..................................................................................................... 4
BAB II PEMBAHASAN ......................................................................................... 5
A.
Riwayat Alamiah
Tifoid ......................................................................... 5
B.
Hubungan Agent,
Host dan Environment ................................... ........... 8
C.
Upaya Pencegahan Penyakit
Tifoid ............................................ ........... 10
BAB III PENUTUP
................................................................................................. 15
A.
Kesimpulan
................................................................................. ........... 15
B.
Saran
........................................................................................... ........... 16
DAFTAR PUSTAKA
................................................................................... ........... 17
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Tifus merupakan penyakit infeksi akut yang termasuk
endemik di Indonesia, yang dapat terjadi pada balita, anak-anak maupun orang
dewasa. Demam Thipoid atau sering disebut dengan tifus ini bukan merupakan
penyakit baru, namun kemunculannya sampai sekarang belum bisa diberantas.
Panyakit ini juga dapat muncul kembali jika penanganannya atau
pengobatannya tidak sampai tuntas.
Kuman salmonella merupakan penyebab penyakit demam
thypoid yang menyerang pada usus, jenisnya yaitu salmonella typhi dan salmonella
paratyphi A, B, C. Salmonella typhi lebih ganas dibandingkan dengan salmonella
paratyphi A, B, C. Salmonella dapat hidup lama di dalam tinja sampah, daging,
telur, makanan yang dikeringkan, bahkan dalam bahan kimia seperti zat pewarna
makanan sekalipun.
Di saat musim hujan, penyakit tifus mulai banyak
menyerang karena bakteri dengan mudah berkembangbiak. Tifus sering terlambat
terdiagnosis karena gejalanya mirip penyakit lain. Ciri-ciri umun gejala tifus
yaitu pusing seperti akan flu, demam disertai nyeri, mual dan lemas, panas,
badan terasa tidak enak dan lemas. Tifus disebabkan oleh infeksi bakteri
Salmonella typhi yang berasal dari makanan atau minuman yang sudah
terkontaminasi bakteri tersebut dari kotoran orang yang sebelumnya terkena
tifus. Karenanya penyakit ini bisa menular, untuk itu bagi orang yang terkena
tifus setelah buang air besar harus mencuci tangan hingga bersih.
B. Rumusan
Masalah
1. Bagaimana
riwayat alamiah penyakit typhus
2. Bagaimana
hubungan host, agent, environment dengan penyakit typhus
3. Bagaimana
pencegahan penyakit typhus
C.
Tujuan
1.
Mengetahui riwayat
alamiah penyakit typhus atau demam tipoid.
2.
Mengetahui hubungan
host, agent dan environment dengan penyakit typhus.
3.
Mengetahui cara
pencegahan penyakit typhus.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Riwayat
Alamiah Tifoid
Demam Tifoid (Typhus abdominalis,Typhoid fever, enteric fever) merupakan penyakit infeksi akut yang
biasanya terdapat pada saluran pencernaan dengan gejala demam selama satu
minggu atau lebih dengan disertai gangguan pada saluran pencernaan dan dengan
atau tanpa gangguan kesadaran. Penularan penyakit ini hampir selalu
terjadi melalui makanan dan minuman yang terkontaminasi.
Penyakit tifoid disebabkan oleh infeksi kuman Salmonella
Typhosa, basil gram negatif, berflagel (bergerak dengan bulu getar),
anaerob, dan tidak menghasilkan spora. Bakteri tersebut memasuki tubuh manusia
melalui saluran pencernaan dan manusia merupakan sumber utama infeksi yang
mengeluarkan mikroorganisme penyebab penyakit saat sedang sakit atau dalam
pemulihan. Kuman ini dapat hidup dengan baik sekali pada tubuh manusia maupun
pada suhu yang lebih rendah sedikit, namun mati pada suhu 70°C maupun oleh antiseptik. Demam tifoidadalah penyakit infeksi yang
disebabkan oleh Salmonella typhi atau Salmonella paratyphi A, B
atau C (Soedarto, 1996).
1.
Masa Inkubasi dan Klinis Masa
Inkubasi
Masa inkubasi dapat berlangsung 7 - 21 hari, walaupun pada
umumnya adalah 10 - 14 hari. Pada awal penyakit keluhan dan gejala penyakit
tidaklah khas, berupa :
a. Anoreksia
b. Rasa malas
c. Sakit kepala bagian depan
d. Nyeri otot
e. Lidah kotor
f. Gangguan perut ( perut meragam dan
sakit )
2.
Masa laten dan Periode Infeksi
Minggu Pertama ( awal terinfeksi )
Setelah melewati masa inkubasi 10-14 hari, gejala penyakit
itu pada awalnya sama dengan penyakit infeksi akut yang lain, seperti demam
tinggi yang berpanjangan yaitu setinggi 39ºC hingga 40ºC, sakit kepala, pusing,
pegal-pegal, anoreksia, mual, muntah, batuk, dengan nadi antara 80-100 kali
permenit, denyut lemah, pernapasan semakin cepat dengan gambaran bronkitis
kataral, perut kembung dan merasa tak enak,sedangkan diare dan sembelit silih
berganti. Pada akhir minggu pertama,diare lebih sering terjadi. Khas lidah pada
penderita adalah kotor di tengah, tepi dan ujung merah serta bergetar atau tremor.Episteksis
dapat dialami oleh penderita sedangkan tenggorokan terasa kering dan beradang.
Jika penderita ke dokter pada periode tersebut, akan menemukan demam dengan
gejala-gejala di atas yang bisa saja terjadi pada penyakit-penyakit lain juga.
Ruam kulit (rash) umumnya terjadi pada hari ketujuh dan terbatas pada abdomen
disalah satu sisi dan tidak merata, bercak-bercak ros (roseola) berlangsung 3-5
hari, kemudian hilang dengan sempurna. Roseola terjadi terutama pada penderita
golongan kulit putih yaitu berupa makula merah tua ukuran 2 - 4 mm,
berkelompok, timbul paling sering pada kulit perut, lengan atas atau dada
bagian bawah, kelihatan memucat bila ditekan. Pada infeksi yang berat, purpura
kulit yang difus dapat dijumpai.Limpa menjadi teraba dan abdomen mengalami
distensi.
Minggu Kedua
Jika pada minggu pertama,
suhu tubuh berangsur-angsur meningkat setiap hari, yang biasanya menurun
pada pagi hari kemudian meningkat pada sore atau malam hari. Karena itu, pada minggu kedua suhu
tubuh penderita terus menerus dalam keadaan tinggi ( demam ). Suhu badan yang
tinggi, dengan penurunan sedikit pada pagi hari berlangsung.Terjadi perlambatan
relatif nadi penderita.Yang semestinya nadi meningkat bersama dengan
peningkatan suhu, saat ini relatif nadi lebih lambat dibandingkan peningkatan
suhu tubuh.Gejala toksemia semakin berat yang ditandai dengan keadaan penderita
yang mengalami delirium.Gangguan pendengaran umumnya terjadi. Lidah tampak
kering,merah mengkilat. Nadi semakin cepat sedangkan tekanan darah menurun,
sedangkan diare menjadi lebih sering yang kadang-kadang berwarna gelap akibat
terjadi perdarahan.Pembesaran hati dan limpa.Perut kembung dan sering
berbunyi.Gangguan kesadaran.Mengantuk terus menerus, mulai kacau jika
berkomunikasi dan lain-lain.
Minggu Ketiga
Suhu tubuh berangsung - angsur turun dan normal kembali di
akhir minggu.Hal itu jika terjadi tanpa komplikasi atau berhasil diobati. Bila
keadaan membaik, gejala-gejala akan berkurang dan temperatur mulai turun.
Meskipun demikian justru pada saat ini komplikasi perdarahan dan perforasi
cenderung untuk terjadi, akibat lepasnya kerak dari ulkus.Sebaliknya jika
keadaan makin memburuk, dimana toksemia memberat dengan terjadinya tanda-tanda
khas berupa delirium atau stupor,otot-otot bergerak terus, inkontinensia alvi
dan inkontinensia urin.Meteorisme dan timpani masih terjadi, juga tekanan
abdomen sangat meningkat diikuti dengan nyeri perut.Penderita kemudian
mengalami kolaps.Jika denyut nadi sangat meningkat disertai oleh peritonitis
lokal maupun umum, maka hal ini menunjukkan telah terjadinya perforasi usus
sedangkan keringat dingin,gelisah,sukar bernapas dan kolaps.Dari nadi yang
teraba denyutnya memberi gambaran adanya perdarahan.Degenerasi miokardial
toksik merupakan penyebab umum dari terjadinya kematian penderita demam tifoid
pada minggu ketiga.
Minggu keempat
Merupakan stadium penyembuhan meskipun pada awal minggu ini
dapat dijumpai adanya pneumonia lobar atau tromboflebitis vena femoralis.
B. Hubungan Host, Agent. Dan Environment
a. Host
Manusia adalah sebagai
reservoir bagi kuman Salmonella thypi.Terjadinya
penularan Salmonella thypi sebagian
besar melalui makanan atau minuman yang tercemar oleh kuman yang berasal dari
penderita atau karier yang biasanya keluar bersama dengan tinja atau urine.Dapat
juga terjadi trasmisi transplasental dari seorang ibu hamil yang berada dalam
bakterimia kepada bayinya. 18 Penelitian yang dilakukan oleh Heru Laksono
(2009) dengan desain case control,
mengatakan bahwa kebiasaan jajan di luar mempunyai resiko terkena penyakit
demam tifoid pada anak 3,6 kali lebih besar dibandingkan dengan kebiasaan tidak
jajan diluar dan anak yang mempunyai
kebiasaan tidak mencuci tangan sebelum makan beresiko terkena penyakit demam
tifoid 2,7 lebih besar dibandingkan dengan kebiasaan mencuci tangan sebelum
makan.
a. Faktor Biologis
Biasanya di lihat dari keasaman lambung, daya tahan usus,
bakteri, pengetahuan kurang tentang faktor penyebaran penyakit, karier yang
semakin hari semakin sibuk tanpa memperhatikan kesehatannya, ebiasaan
makan-makanan yang pedas-pedas.
b. Faktor Fisik
Dapat dilihat dari kurangnya berolahraga atau beraktivitas
setiap hari dan jajan sembarangan tanpa memperhatikan kualitas makanan atau
minuman yang dapat mempengaruhi kesehatan dan kebersihan yang tidak terjaga di
lingkungan sekitar.
c. Faktor Kimiawi
Misalnya dengan pemberian obat pembasmi serangga untuk membasmi lalat sebagai vektor pembawa bakteri Salmonella thypi.
d. Faktor Sosial
Biasanya dilihat dari ekonominya
yang rendah dan gaya hidup yang kurang sehat. Banyak hal yang
bisa dilakukan untuk mencegah tertularnya atau terjangkitnya penyakit tifoid. Hal yang paling mendasar yang harus diperhatikan adalah kebersihan
lingkungan, makanan, serta minuman. Pastikan bahwa piring serta alat-alat lainnya yang kita gunakan makan dan minum bersih
dan dicuci dengan sabun. Begitu pula manusia sebagai penjamu, sudah selayaknya
cuci tangan menggunakan sabun sebelum memasukkan sesuatu kedalam mulut.
b. Agent
Demam
tifoid disebabkan oleh bakteri Salmonella
thypi.Jumlah kuman yang dapat menimbulkan infeksi adalah sebanyak 105
– 109 kuman yang tertelan melalui makanan dan minuman yang
terkontaminasi.Semakin besar jumlah Salmonella
thypi yang tertelan, maka semakin pendek masa inkubasi penyakit demam
tifoid.
c. Environment
Demam tifoid merupakan penyakit infeksi
yang dijumpai secara luas di daerah tropis
terutama di daerah dengan kualitas sumber air yang tidak memadai dengan
standar hygiene dan sanitasi yang
rendah. Beberapa hal yang mempercepat terjadinya penyebaran demam tifoid adalah
urbanisasi, kepadatan penduduk, sumber air minum dan standart hygiene industri pengolahan makanan yang masih rendah.Berdasarkan
hasil penelitian Lubis, R. di RSUD. Dr. Soetomo dengan desain case control, mengatakan bahwa higiene
perorangan yang kurang, mempunyai resiko terkena penyakit demam tifoid 20,8
kali lebih besar dibandingkan dengan yang higiene perorangan yang baik dan
kualitas air minum yang tercemar berat coliform beresiko 6,4 kali lebih besar
terkena penyakit demam tifoid
dibandingkan dengan yang kualitas air minumnya tidak tercemar berat coliform.
Subscribe to:
Posts (Atom)